PREMIUM |
---|
Tahukah Moms apa itu moral dan pengaruhnya dalam kehidupan kita sehari-hari?
Pada dasarnya, setiap orang memiliki pedoman moral masing-masing dalam berbagai aspek kehidupan.
Ada moral dalam hal beragama, bersosialiasi, pendidikan, hingga tata cara makan. Misalnya, makan harus dengan tangan kanan.
Namun, bukankah makan dengan tangan kanan adalah etika yang baik menurut kebudayaan Indonesia?
Lantas, apa perbedaan etika dan moral? Moms bisa membedakannya setelah tahu arti apa itu moral berikut ini.
Baca Juga: 7+ Sopan Santun yang Perlu Dikuasai Anak, Banyak Manfaatnya!
Menurut Ensiklopedi Psikologi dari Universitas Stanford, yang dimaksud moral mengacu pada kode etik tertentu yang berlaku di masyarakat atau kelompok, misalnya agama.
Kode etik ini tidak hanya berlaku pada keadaan umum, tetapi juga pada kondisi-kondisi tertentu yang jarang terjadi.
Selain itu, moral juga tidak hanya mengacu pada kode etik, tetapi nilai-nilai, kepercayaan, dan prinsip yang dianut oleh seseorang.
Prinsip moral ini lantas digunakan untuk membedakan mana yang benar dan salah, sehingga kita bisa mengambil tindakan yang tidak merugikan.
Pada akhirnya, semua hal tersebut memengaruh kebiasaan seseorang dan cara ia mengambil keputusan.
Nah, moral akan menentukan cara pandang Moms terhadap suatu kejadian.
Umumnya, moral yang baik harus sesuai dengan nilai yang dianut masyarakat luas, kebudayaan, maupun agama tertentu.
Oleh karena itu, moral tidak bisa didefinisikan secara singkat karena konsepnya sangat luas dan beragam.
Baca Juga: 5 Hadis tentang Etika dan Keutamaannya, Masya Allah!
Ada beberapa ciri moral yang sebaiknya Moms pahami. Ajarkan juga pada Si Kecil, ya.
Moral berkaitan erat dengan tanggung jawab individu.
Ini berarti bahwa moral membantu menentukan apakah seseorang merasa bersalah atau tidak atas tindakan atau perilakunya.
Misalnya, jika seseorang melanggar norma atau nilai moral, ia mungkin akan merasa bertanggungjawab dan merasa bersalah.
Moral juga terkait dengan hati nurani seseorang.
Ini berarti bahwa moral memengaruhi perasaan batin seseorang tentang apa yang benar dan salah.
Sebagai contoh, jika seseorang melakukan perbuatan baik sesuai dengan nilai moral, hati nuraninya akan merasa senang atau puas.
Baca Juga: 7 Cara Meningkatkan Motivasi Belajar Anak yang Efektif
Moral memiliki kekuatan yang mewajibkan individu untuk bertindak sesuai dengan nilai-nilai moral.
Ini berarti bahwa moral menetapkan standar atau aturan yang harus diikuti oleh individu dalam perilaku mereka.
Misalnya, nilai moral seperti jujur atau menghormati orang lain dianggap sebagai kewajiban yang harus dipatuhi oleh setiap individu.
Moral memiliki sifat formal yang mengikat.
Ini berarti bahwa nilai-nilai moral tidak dapat berdiri sendiri, tetapi terkait erat dengan nilai-nilai lainnya.
Misalnya, moralitas seseorang dalam bertindak terkait dengan nilai-nilai seperti keadilan, kasih sayang, atau integritas.
Menurut Moms, pentingkah seseorang memiliki moral dalam menjalani hidupnya?
Jika dilihat dari arti moral sebelumnya, moral dianggap sebagai konsep yang menuntun seseorang untuk bertindak sesuai norma sosial yang berlaku.
Dengan begitu, Moms bisa mengambil tindakan yang benar dan bermanfaat bagi diri sendiri maupun orang lain.
Jika bertindak sesuai moral, Moms juga dapat menunjukkan nilai-nilai positif yang dipegang, seperti kejujuran, saling menghargai, bertanggung jawab, dan sebagainya.
Sifat-sifat inilah yang diterima oleh masyarakat dan pada akhirnya juga bermanfaat bagi diri sendiri.
Dengan begitu, Moms bisa membangun hubungan yang baik dengan masyarakat sekitar dan mendapatkan kepercayaan mereka.
Baca Juga: Ini Doa sebelum Belajar dan setelahnya, Yuk Ajarkan pada Si Kecil!
Setelah tahu apa itu moral, Moms juga perlu memahami contoh moral yang ada di sekitar.
Mengingat moral adalah kode etik yang berlaku di masyarakat, Moms tentu sudah punya bayangan tentang nilai-nilai sosial yang dianut oleh masyarakat kita, kan?
Nah, berikut ini beberapa moral yang dapat ditemui di masyarakat, antara lain:
Baca Juga: Contoh Toleransi di Sekolah, Saling Membantu Salah Satunya
Setelah membahas apa itu moral dan peran pentingnya dalam kehidupan, Moms mungkin masih bingung dengan perbedaan moral dan etika.
Agar lebih mudah, Moms bisa mengacu dari pengertiannya.
Moral merupakan prinsip yang dianut untuk menentukan apakah sesuatu itu benar atau salah.
Moral berasal dari dalam diri sendiri, atas kesadaran diri sendiri, dan sulit diubah karena moral telah tertanam di alam bawah sadar.
Sementara itu, etika bisa dipengaruhi oleh faktor eksternal sehingga bisa berbeda-beda di tiap daerah.
Singkatnya, moral adalah apa yang dipercayai, sedangkan etika adalah apa yang dilakukan.
Seseorang biasanya melakukan etika tertentu karena didasari alasan yang logis atau berada dalam situasi tertentu.
Misalnya, euthanasia (tindakan mengakhiri hidup seseorang secara sengaja untuk mengakhiri penderitaannya) mungkin dianggap baik secara moral.
Namun, itu sangat tidak etis atau bertentangan dengan etika yang berlaku di masyarakat.
Hal ini karena hanya Tuhan lah yang bisa mencabut nyawa seseorang.
Perbedaan antara moral dan etika juga terletak pada sifat dan cakupannya.
Moral bersifat subjektif dan cenderung mengacu pada hal-hal tertentu, seperti politik, ekonomi, agama, hingga urusan keluarga.
Sementara, etika bersifat objektif dan berlaku pada hal-hal yang lebih umum.
Baca Juga: 12+ Cara Mendidik Anak Tanpa Kekerasan, Praktikkan Yuk!
Nah, sekarang Moms tentu sudah tidak bingung lagi dengan arti apa itu moral dan bedanya dengan etika. Semoga bermanfaat!
Berita Terkait |
---|